Saat lagi mengemudi kemudian tiba-tiba lampu indikator check engine pada panel instrumen menyala, jangan panik terlebih dahulu. Ini dia penyebab dari lampu indikator check engine menyala sendiri.
Apakah kamu pernah mengalami indikator check engine menyala sendiri kemudian panik ketika lagi santai mengemudi tapi tiba-tiba indikator check engine pada panel instrumen menyala? Jangan khawatir ada Langkah-langkah yang harus dilakukan, yang biasanya pengemudi otomatis akan menepikan mobil ke tempat aman terlebih dahulu, dan membuka kap mesin.
Namun padahal belum tentu faktor pembuat masalah dari indikator check engine yang menyala ada di balik kap mesin atau sesuatu yang berhubungan dengan mesin mobil kamu. Terkecuali jika memang mobil kamu mesinnya mengalami gejala seperti terus-terusan brebet atau kurang enak tarikannya, atau juga mesin pincang. Sebaiknya jangan dipaksa untuk tetap berjalan, segera panggil derek dan kunjungi bengkel terdekat.
Indikator check engine tidak hanya menginformasikan kerusakan fatal pada mesin atau sistem elektronik mobil. Karena biasanya lampu indikator check engine muncul saat mobil dalam keadaan stand by, kemudian akan mati saat mobil dinyalakan.
Akan tetapi, jika lampu indikator check engine tetap berkedip saat mobil dinyalakan berarti ada beberapa penyebabnya. Misalnya bisa saja karena kebocoran pada radiator, kabel terputus, sensor rusak, soket kendor, kemasukan air, atau bahkan ECU mengalami sedikit kerusakan. Namun bisa juga disebabkan oleh komponen lain yang tidak terpasang dengan benar.
Nah, ini dia penyebab dari indikator check engine menyala sendiri.
Tutup bensin tidak rapat
Penyebab yang pertama adalah tutup bahan bakar yang terbuka atau kurang rapat kemudian oleh sensor pada ECU dianggap dapat membahayakan bagi yang berada di dalam mobil atau lingkungan sekitarnya. Karena penguapan pada bahan bakar dapat mengakibatkan kebakaran dan berakibat fatal bagi semua penumpang dan juga orang disekitarnya.
Filter udara
Bukan hanya tutup tangki bahan bakar yang tidak tertutup dengan benar atau tidak rapat, indikator check engine juga akan menyala jika filter udara kotor atau harus diganti.
Sensor oksigen
Sensor oksigen ini berguna untuk memonitor oksigen di knalpot serta menentukan banyaknya bahan bakar yang terbakar. Apabila sensor oksigen (O2) rusak atau tidak bekerja dengan semestinya maka dapat mengganggu kinerja dari mesin dan akan merusak catalytic converter.
Catalytic converter
Komponen dari Catalytic converter dapat mengubah karbon monoksida dan juga zat-zat berbahaya lainnya menjadi senyawa yang aman bagi lingkungan.
Busi dan kabel
Busi dan kabel adalah salah satu suku cadang yang memang kecil, namun jika sudah bermasalah maka berpengaruh besar pada kinerja mobil. Busi yang terganggu kinerjanya akan membuat konsumsi bahan bakar pada mobil menjadi lebih boros, karena akibat pembakaran yang kurang optimal pada ruang mesin. Maka tugas dari busi lah yang memantik api agar pembakaran pada ruang mesin dapat berjalan dengan benar.
Cek aki
Hal terakhir yang harus kamu cek jika lampu check engine menyala adalah dengan mengecek pada bagian aki. Kamu juga dapat mencabut kabel konektor negatif pada aki lalu tunggu selama beberapa detik. Jika sudah lalu pasang kembali kabel konektor negatif pada kubunya. Jika sudah dilakukan namun, lampu indikator check engine masih tetap menyala, kemungkinan ada kerusakan pada sensor mobil kamu.
Jika semua penyebab dari lampu indikator menyala sudah kamu cek semua, dengan baik dan benar namun setelah di utak-atik tetapi saja tidak ada bedanya maka itu berarti, kamu harus menelpon jasa mobil derek dan membawanya ke bengkel terdekat.