Ibu hamil sangat perlu memperhatikan asupan nutrisi, terutama untuk ibu hamil muda yaitu pada tiga bulan kehamilan pertama. Ini menjadi hal penting untuk dipahami, sebab seorang wanita hamil muda lebih berpotensi mengalami keguguran. Oleh karena itu, penting untuk terus menjaga kesehatan tubuh.
Para ibu tentu ingin memberikan yang terbaik untuk bayinya yang masih dalam kandungan. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu hamil muda merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan. Hal ini karena nutrisi ibu hamil muda juga sangat penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang janin.
Menu Makanan Sehat yang Baik untuk Ibu Hamil Muda
Selama trimester pertama, kebutuhan energi bayi masih cukup kecil. Ibu setidaknya harus mengonsumsi sekitar 2.000 kalori sehari pada trimester pertama.
Namun, dokter bisa saja merekomendasikan lebih tergantung pada kondisi ibu. Untuk memenuhi nutrisi kehamilan selama sembilan bulan ke depan, ibu sebaiknya berfokus pada nutrisi berikut ini pada trimester pertama.
1. Asam Folat
Ini adalah mikronutrien yang paling penting untuk nutrisi trimester pertama dan nutrisi prenatal secara umum. Pasalnya, asam folat memiliki peran penting dalam mencegah cacat pada bayi.
Untuk mendapatkan 600 mikrogram yang disarankan per hari, konsumsilah vitamin prenatal setiap hari dan perbanyak konsumsi jeruk, stroberi, sayuran berdaun hijau, sereal diperkaya, kacang merah, kacang-kacangan, kembang kol, dan buah bit.
2. Protein
Nutrisi ini adalah kunci untuk perkembangan otot bagi ibu dan Si Kecil, serta mendukung pertumbuhan jaringan rahim. Ibu sebaiknya mengonsumsi sekitar 75 gram protein per hari. Ibu bisa mengonsumsi sumber protein yang baik, seperti telur, yogurt, dan ayam.
3. Kalsium
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan gigi dan tulang bayi. Bayi yang masih dalam kandungan akan menyerap kalsium dari tubuh ibu. Apabila ibu mengonsumsi terlalu sedikit kalsium, ini dapat mengakibatkan tulang rapuh atau osteoporosis pada ibu.
Ibu bisa mendapatkan 1.000 miligram yang disarankan per hari melalui diet seimbang, seperti mengonsumsi susu, keju, yogurt, dan sayuran hijau. Ibu juga bisa berkonsultasi ke dokter terkait suplemen penambah kalsium.
4. Zat Besi
Zat besi juga penting karena suplai darah ibu hamil akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang tumbuh. Ibu bisa mengonsumsi 27 miligram zat besi per hari melalui makanan dan vitamin prenatal untuk mengurangi risiko anemia kehamilan. Konsumsi sumber zat besi seperti daging sapi, ayam, telur, tahu, dan bayam.
5. Vitamin C
Makanan seperti jeruk, brokoli, dan stroberi dapat meningkatkan perkembangan tulang dan jaringan pada bayi yang sedang tumbuh serta dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Ibu perlu menargetkan 85 miligram vitamin C per hari.
6. Kalium
Kalium yang bekerja sama dengan natrium dapat membantu tubuh ibu menjaga keseimbangan cairan yang tepat dan juga mengatur tekanan darah. Ibu perlu mengonsumsi setidaknya 2.900 miligram per hari melalui vitamin prenatal dan makanan seperti pisang, aprikot, dan alpukat.
7. DHA
Asam lemak omega-3 utama, DHA dapat ditemukan pada ikan rendah merkuri seperti ikan teri, herring, dan sarden. Jika ibu merasakan mual ketika mengonsumsi makanan laut, ibu dapat menanyakan kepada dokter untuk mengonsumsi suplemen DHA. Nah, untuk kamu yang lagi cari berita terunik dan terbaru bisa klik disini.