Asam urat, mungkin banyak yang menganggapnya sebagai salah satu jenis penyakit yang tidak begitu mematikan. Anggapan seperti ini sering membuat orang lengah hingga tanpa sadar asam urat sudah menjadi terlalu parah hingga memicu komplikasi serius. Komplikasi inilah yang sangat berbahaya, bahkan berpotensi mematikan.
Untuk mengantisipasi masalah yang lebih serius, penting bagi setiap individu untuk mengetahui ciri-ciri asam urat. Ada beberapa tanda asam urat. Salah satunya adalah nyeri sendi yang tidak tertahankan. Namun di samping nyeri sendiri, sebenarnya masih ada ciri-ciri penyakit asam urat lainnya. Berikut kamu harus kenali ciri-ciri asam urat tinggi yang perlu Anda waspadai.
Nyeri Sendi Tak Tertahankan
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan. Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki.
Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan. Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama.
Muncul Bengkak
Selain nyeri sendi, gejala asam urat juga bisa berupa munculnya pembengkakan. Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi. Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat. Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak. Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan. Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi.
Panas di Persendian
Peradangan yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dapat memicu rasa panas di area sendi. Dalam beberapa kasus, penderita penyakit asam urat bahkan merasakan sensasi seperti terbakar. Kondisi seperti ini lazim terjadi.
Meski demikian, sensasi yang dirasakan tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa panas di bagian sendi sebenarnya disebabkan oleh reaksi sistem imun saat proses inflamasi atau peradangan terjadi. Saat proses inflamasi, sistem imun akan melepaskan peptida, yakni sejenis protein kecil ke jaringan lunak yang terdapat di area sendi.
Zat tersebut dapat memicu berkumpulnya cairan di sekitar sendi. Aliran darah pun meningkat. Itulah kenapa peradangan akibat asam urat sering disertai pembengkakan dan rasa hangat atau panas di sekitar sendi.
Rasa Nyeri yang Tidak Tertahankan
Nyeri di bagian sendi merupakan gejala asam urat yang umum terjadi. Saat kadar asam urat terlalu tinggi dan kristal-kristal asam urat terbentuk, ujung-ujung tajamnya dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak tertahankan.
Rasa nyeri akibat penyakit asam urat memang tidak terjadi setiap waktu. Dalam banyak kasus, nyeri sendi mulai terasa di waktu pagi. Rasa nyeri yang dirasakan akan semakin parah selama 4-12 jam pertama. Bahkan setelah rasa sakitnya hilang, masih ada sisa-sisa yang tertinggal, seperti sensasi tidak nyaman di area persendian.
Beberapa bagian tubuh yang sering terasa nyeri akibat asam urat diantaranya adalah ibu jari, siku, lutut, pergelangan kaki dan jempol kaki. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan nyeri juga dirasakan di sendi-sendi yang lain.