Pusing di awal kehamilan dapat terjadi akibat peningkatan hormon progresteron yang berfungsi untuk mengendurkan dan melebarkan otot di dinding pembuluh darah. Aktivitas ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah dari ibu ke janin. Namun, darah yang kembali dari janin ke ibu terkadang bisa melambat dan menyebabkan penurunan tekanan darah. Ketika tekanan darah menurun, aliran darah ke otak pun akan berkurang dan hal ini bisa menimbulkan keluhan pusing yang bersifat sementara. Nah, inilah tips dalam atasi pusing ketika hamil sebagai berikut:
1. Konsumsi makanan kaya zat besi
Zat besi merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi anemia, Bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, ikan, biji-bijian, dan dan kacang-kacangan.
Saat mengonsumsi makanan tersebut, pastikan untuk mengolah dan memasaknya hingga matang sepenuhnya, ya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah penularan penyakit yang dapat menular dari makanan mentah, seperti demam tifoid dan infeksi toxoplasma.
2. Terapkan Pola Makan Secara Teratur
Tak hanya rutin mengonsumsi makanan sehat, Bumil juga perlu makan secara teratur agar kadar gula darah tetap stabil. Idealnya, setiap ibu hamil dianjurkan untuk makan dengan porsi sedikit, tetapi sering.
Hindari makan dalam porsi terlalu banyak karena bisa saja membuat Bumil merasa mual. Hindari pula konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung gula atau lemak.
3. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Minum air putih yang cukup selama kehamilan perlu dilakukan setiap hari agar Bumil terhindar dari dehidrasi. Agar lebih aman, Bumil sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan minuman berkarbonasi, karena jenis minuman ini bisa membuat Bumil merasa mual atau pusing.
4. Pastikan Tubuh Selalu Aktif Bergerak
Agar aliran darah tetap lancar, Bumil perlu rutin bergerak dan berolahraga. Jika pekerjaan Bumil lebih banyak duduk, cobalah untuk berjalan sesekali atau lakukan stretching.
Namun, tetap berhati-hati karena Bumil mungkin sulit menjaga keseimbangan tubuh, terutama pada trimester akhir kehamilan.
5. Hindari Berbaring Telentang Terlalu Lama
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, telentang dalam waktu lama akan menyebabkan tertekannya pembuluh darah utama yang membawa darah kembali ke jantung sehingga menghambat sistem sirkulasi. Berbaring menyamping saat hamil memang sulit, tetapi Bumil jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan.
6. Hindari Mandi Air Hangat Terlalu Lama
Ibu hamil boleh saja mandi atau berendam air hangat, tetapi sebaiknya jangan terlalu lama. Agar lebih aman, Bumil sebaiknya mandi air hangat cukup selama 10 menit saja.
Jika Bumil mandi air hangat atau sauna terlalu lama, hal ini berisiko menyebabkan kenaikan suhu tubuh, sehingga membuat Bumil rentan dehidrasi dan pusing karena kekurangan cairan tubuh.
7. Kurangi Stres
Stres dan rasa cemas saat hamil juga kerap menjadi penyebab pusing saat hamil. Oleh karena itu, Bumil perlu mengelola stres dengan baik agar tidak sering merasa pusing. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan relaksasi, mencoba latihan pernapasan, atau berolahraga ringan.
Selain itu, Bumil juga perlu tidur yang cukup, yaitu sekitar 7–9 jam setiap malam agar tubuh bisa memperoleh energi yang cukup.
Jangan lupa untuk kontrol kehamilan secara rutin sesuai anjuran dokter dan mengonsumsi suplemen kehamilan yang telah diresepkan dokter.
Meski pusing ketika hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal, biasanya gejala ini bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.