Dalam mengirimkan pesanan pelanggan, kamu perlu menyertakan tanda bukti pengiriman berupa resi.
Resi pengiriman dikeluarkan oleh penjual kepada pelanggan sebagai konfirmasi bahwa pesanan telah dikirimkan. Biasanya, resi pengiriman barang digunakan dalam transaksi jual beli online. Resi pengiriman dapat menjadi tanda pengiriman maupun penerimaan pesanan.
Dalam penggunaannya, resi pengiriman barang bisa dalam bentuk digital atau dicetak langsung pada kertas. Resi pengiriman sangat penting untuk digunakan karena bisa membantu proses jual beli sehingga pelanggan dapat menerima pesanannya dengan tepat waktu. Lalu, seperti apa ya, contoh resi pengiriman barang? Mari simak selengkapnya!
Bagaimana cara cek resi JNE?
Cara cek resi JNE sama seperti ekspedisi lain seperti J&T, TiKi, SiCepat, Wahana, Ninja, ID Express, Shopee Express dan lainnya kamu bisa cek di resimu.net.
- Pertama cari nomor resi (Airway Bill Number / No Barcode / No e-connote ) dari paket yang dikirim melalui kurir JNE.
- Buka halaman cek resi JNE dan silakan masukan nomor resi pada kolom yang tersedia.
- Klik ikon cari yang berada di sebelah kanan.
- Tunggu sistem melacak paket Anda.
- Hasil pelacakan bisa Anda lihat langsung di bawah kotak pencarian.
- Anda juga bisa langsung membagikan hasil pelacakan dengan klik ikon share di bawahnya.
Fungsi Resi Pengiriman Barang
Sebelum melihat salah satu contoh resi pengiriman barang, cari tahu dahulu apa itu fungsi resi pengiriman barang:
1. Bukti Pesanan Pelanggan Telah Dikirim
Resi pengiriman barang merupakan tanda bahwa pesanan pelanggan telah kamu kirim.
Dengan begitu, pelanggan bisa memiliki bukti yang jelas bahwa penjual telah mengirimkan pesanannya. Tanpa resi pengiriman, pelanggan pasti akan merasa khawatir dan bertanya-tanya, apakah pesanan mereka sudah dikirimkan atau belum.
Jadi, penting sekali untuk mengetahui seperti apa contoh resi pengiriman barang. Dalam jual beli online, biasanya resi pengiriman akan diperbaharui secara otomatis ketika pesanan telah dikirimkan oleh penjual. Pelanggan pun akan merasa lebih tenang karena pesanannya telah diproses dengan baik.
2. Membuat Pelanggan Memiliki Kendali
Dengan mengetahui contoh resi pengiriman barang, kamu sebagai penjual juga bisa membuat pelanggan memiliki kendali penuh atas pesanannya. Hal ini karena resi pengiriman memungkinkan pelanggan untuk melakukan pelacakan pesanan secara real time.
Pelanggan hanya perlu mengecek kode atau nomor resi yang tertera dan mereka bisa melihat proses pengiriman pesanan. Dalam resi pengiriman tersebut juga disertai dengan estimasi waktu tiba sehingga pesanan bisa sampai tepat waktu di tangan pelanggan.
Resi pengiriman bisa menjawab kebutuhan pelanggan saat ini karena sebanyak 97% pelanggan menginginkan untuk dapat melacak pesanan mereka.
3. Meminimalisir Pencurian Pesanan
Kegunaan resi pengiriman barang yang selanjutnya, yakni bisa meminimalisir pencurian pesanan. Pasalnya, resi atau bukti kirim tersebut telah mencakup informasi pengirim maupun penerima. Jadi, jika ada perbedaan informasi penerima dengan yang tertera pada resi, bisa lebih mudah untuk dilacak dan dapat segera diatasi.
Sistem resi pengiriman barang yang sudah terintegrasi dengan layanan digital juga bisa membantu pelanggan untuk melacak pesanannya setiap saat. Dengan begitu, pesanan milik pelanggan akan lebih akurat dan tepat waktu tiba di tempat.
4. Mengidentifikasi Kesalahan Pengiriman
Resi pengiriman yang bisa dilacak secara real time ini juga dapat membantu pelanggan dalam mengidentifikasi jika ada kesalahan pengiriman. Misalnya, ketika pesanan pelanggan hilang atau tertahan di lokasi tertentu sehingga waktu tiba melesat jauh dari estimasi. Pelanggan pun bisa langsung menghubungi penjual dan pihak jasa kirim untuk mengatasinya.
Dengan resi pengiriman yang dikeluarkan oleh pihak jasa kirim, pelanggan bisa mengetahui siapa penerima dan nama kurir. Jadi ketika ada masalah, bisa lebih cepat untuk dideteksi dan mudah diatasi. Pesanan pun bisa dikirimkan kembali ke alamat pelanggan yang benar.