Dalam bertrading tentu ada banyak sekali planing ini dan itu dari setiap orang yang baru terjun. Tetapi inti dari planing tersebut tidak lain adalah agar profit ketika bertrading bisa benar-benar maksimal. Sebagian orang pasti ini sekali memiliki sedikit loss tapi ingin profit besar. Padahal inti dari bermain trading ini pasti berpegang teguh pada high risk high profit.
Meski demikian kamu masih tetap bisa meminimalisir itu semua dengan berbagai cara. Ada banyak cara yang perlu kamu lakukan untuk management resiko tersebut. Pada intinya bertrading ini tidak semudah klik-klik pada keyboard untuk mendapatkan keuntungan. Berikut ini berbagai cara meminimalisir resiko tersebut.
Modal Siap Dikorbankan
Dalam melakukan trading ada banyak orang yang kurang paham terkait modal yang dipakai saat eksekusi ini dimulai. Banyak dari mereka yang terkadang memakai uang untuk kebutuhan sehari-hari. Padahal, sejatinya dalam bermain trading ini menggunakan uang dingin agar tidak pusing ketika uang itu loss.
Umumnya orang bertrading tanpa sadar memakai tiga perempat gaji bulanannya dipakai atau bagi mahasiswa uang SPP semuanya dikorbankan. Mereka menganggap bahwa bertrading ini angan-angannya berjalan agar bisa beli motor atau mobil dari hasil trading. Tetapi karena salah dalam hal modal bukannya beli mobil tetapi jual tanah karena uangnya sudah habis.
Pengendalian Resiko Trading
Dalam dunia trading, kamu harus memahami yang namanya bagaimana resiko dalam bertrading ini diterapkan. Salah satu penerapan tersebut adalah dengan memanfaatkan fitur Stop Loss yang ada pada setiap broker. Dalam dunia trading, stop ini seperti halnya rem ketika seseorang naik motor. Ketika berkendara tanpa adanya rem maka besar kemungkinan akan loss.
Oleh karena itu, dengan adanya stop loss ini maka modal yang ada dalam dana tersebut tidak terkuras habis ketika loss. Berbeda halnya ketika tanpa stop loss, uang itu bisa habis karena tidak memasang stop loss sedangkan kamu tidak melihat market sama sekali.
Selain analisa di atas hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan menggunakan management open posisi. Dengan cara seperti ini maka modal yang kamu gunakan akan bisa diminimalisir dengan baik. Misalnya saja, kamu membatasi open posisi tersebut 10% dari modal. Jadi ketika loss atau profit management open posisinya adalah 10%.
Dengan demikian, ketika kamu punya modal 600$ maka harus berhenti ketika loss atau win di angka 60$. Dengan seperti ini tentu uang atau dana bertrading ini tidak terkuras habis. Hal seperti ini bisa dilakukan secara harian akan bisa konsisten dalam meraih profit.
Pahami Toleransi Resiko
Dalam bertrading hal yang perlu kamu pahami adalah bagaimana bisa mengatur adanya toleransi. Dengan toleransi ini maka setiap orang bisa mengatur kapan dia memulai dan kapan berhenti trading. Misalnya saja antara trader pemula dan trader yang sudah pro tentu toleransinya beda. Untuk trader pemula ada baiknya toleransinya ketika loss 10% berhenti, tetapi ketika trader pro loss 10% pun masih bisa lanjut. Hal ini karena trader pro umumnya bisa recovery loss tersebut untuk bisa balik modal atau malah untung di open posisi berikutnya.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu lakukan pada saat trading dengan adanya meminimalisir resiko yang akan terjadi. Tetapi bagi kamu yang tidak ingin terpengaruh toleransi resiko, pengendalian resiko maka bisa bertrading di tempat ini. Ada satu situs terpercaya yang bisa membuat kamu untung dalam jumlah yang konsisten. Bahkan semakin banyak modal yang kamu gunakan hasilnya akan sangat maksimal. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa join dan daftar di situs resmi di robot trading forex.