Penyakit tumor otak, menjadi salah satu penyakit berbahaya yang bisa mengancam jiwa. Disebut tumor otak, karena adanya pertumbuhan sel-sel yang abnormal di sekitaran otak penderita. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini akan memberikan dampak yang buruk bagi tubuh. Bahkan, bisa mengancam keselematan jiwa penderitanya.
Jenis Tumor Otak
Pada dasarnya, tumor otak ini bisa jinak atau menjadi ganas yang sangat mengancam. Untuk tumor yang jinak, maka pertumbuhannya terkesan sangat lambat dan tidak memicu hal-hal yang buruk. Sebaliknya, jika tumor otak ganas maka pertumbuhannya akan sangat cepat dan bisa memicu kanker. Bahkan, masyarakat seringkali menyebut tumor ganas sebagai kanker otak. Jika dibiarkan, tumor ganas akan semakin menyerang otak dan bisa menyebabkan kematian lebih cepat pada penderitanya.
Meskipun begitu, penyakit tumor jinak pun dibagi lagi ke dalam beberapa jenis dimana pembagian ini didasarkan pada lokasi pertumbuhannya. Misalnya, ada tumor jinak yang tumbuh pada jaringan gila yang mengikat sel serat dan sel saraf juga saraf tulang belakang. Tumor ini disebut tumor giloma.
Ada juga neuroma akustik di mana sel abnormal menyerang sel-sel akustik. Atau adenoma pituitary yang menyerang kelenjar pituary di bawah otak. Meskipun tergolong jinak dan pertumbuhannya lambat, namun jika dibiarkan akan memberikan dampak yang cukup buruk juga. Pasalnya, semakin bertumbuh, maka sel tumor akan menganggu fungsi otak karena tekanan yang dihadirkan. Contohnya adalah kejang-kejang hingga sakit kepala berlebih yang bisa mengancam kesehatan penderitanya.
Faktor Risiko
Pada dasarnya, penyakit tumor otak bisa menyerang siapa saja. Tidak terbatas pada kalangan, ras, usia, atau jenis kelamin dan sebagainya. Namun, ada beberapa faktor yang semakin meningkatkan risiko dari tumor otak ini. Adapun beberapa faktor risiko yang mungkin bisa meningkatkan pertumbuhannya. Beberapanya seperti berikut ini:
- Faktor usia, di mana tumor otak lebih cenderung mudah tumbuh dan menyerang usia anak-anak.
- Tumor otak juga mudah menyerang bagi orang-orang yang sering terpapar radiasi atau bahan kimia tertentu.
- Faktor keturunan atau adanya kelainan genetik bisa mempengaruhi kemungkinan adanya tumor otak.
- Tumor otak pun bisa menyerang seseorang ketika dirinya sudah ada indikasi kanker atau tumor di organ tubuh lainnya, seperti kanker paru-paru atau kanker payudara.
Pencegahan Tumor Otak
Ada pepatah yang mengatakan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Begitu halnya dengan penyakit tumor otak yang pada dasarnya bisa kita cegah. Ada beberapa cara untuk mengantisipasi atau mencegah pertumbuhan sel-sel abnormal di otak yang bisa menyebabkan tumor otak ini. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan adalah seperti berikut:
- Lakukan cek kesehatan secara rutin dan berkala untuk memeriksakan kondisi tubuh Anda.
- Sebaiknya, hindari kebiasaan merokok. Jika sudah, maka berhentilah.
- Terapkan pola hidup sehat di setiap harinya. Dimulai makan-makanan yang sehat, rajin berolahraga, dan lain sebagainya,
- Hindari kontak langsung atau paparan sinar radiasi. Terlebih jika Anda bekerja di tempat yang penuh paparan sinar radiasi, sebaiknya berhati-hatilah dan gunakan pelindung.
- Hindari konsumsi makanan yang tidak sehat atau mengandung bahan kimia tertentu, misalnya makanan yang berpengawet atau mengandung pewarna tidak baik dan pemanis buatan.
Kehadiran penyakit tumor otak tentunya tidak bisa disepelekan, sekalipun itu berjenis tumor jinak. Untuk itu, penting sekali agar Anda mengetahui bagaimana kondisi kesehatan dengan tidak mengabaikan beberapa hal yang bisa memicu kehadiran tumor ini. Dengan mengetahui tentang penyakit ini, tentu Anda harus lebih aware terhadap ancaman bahaya yang dihadirkan oleh tumor dan segera mengantisipasi untuk pencegahan.